JEMBER,ArmadakabarMil24.com Memasuki hari ke 22, Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0824/Jember, di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat masih berjalan seperti biasanya. Sejumlah insfratruktur desa dalam pembangunan jalan sepanjang 200 meter di Dusun Curahlembu sudah selesai.
Demikian juga pengerjaan 30 PJU di Dusun Plalangan, dan sebagian dari pengerjaan pembangunan Rutilahu (rumah tidak layak huni) sudah selesai. Namun ada yang masih dalam proses pengerjaan, termasuk sumur bor dan MCK yang terus dikebut. Ditengah pengerjaan itu, TMMD 0824 juga berkolaborasi dengan rumah sakit Paru Jember untuk mengantisipasi penyebaran penyakit TBC (Tuberculosis) di Desa Plalangan. Rabu(28-05-2025).
Diketahui, Tuberkulosis paru atau biasa disebut TB paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (miko bacterium tuberkulosa). Terutama menyerang paru-paru dan bukan penyakit keturunan. Pasien TB yang batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan menular lewat udara.
"Kami menghadirkan 50 warga Plalangan, berkolaborasi dengan TMMD ke 124 Desa Plalangan, Puskesmas dan Desa setempat, untuk melakukan screening TBC dengan E Tibi," kata Kabid Penanganan Penyakit Paru RS Paru Jember, Muakhiroh.
Dia mengaku menerima banyak laporan kasus TBC yang menimpa warga desa Plalangan. Karena itu, pihaknya berinisiatif untuk melakukan penyuluhan tentang TBC di desa tersebut. "Ternyata banyak pasien yang tidak tahu penyebab penularan TBC. Penyebabnya tentu kuman. Ada yang batuk darah tidak mengerti sebabnya," katanya.
Bahkan dalam satu rumah ada beberapa orang yang menderita TBC, juga disangka karena faktor keturunan. Padahal penyakit TBC adalah penyakit menular melalui kontak langsung dengan penderita, bisa melalui udara saat berbicara.
Alhamdulillah, setelah dilakukan penyuluhan bersama petugas TMMD- 124 Kodim 0824/Jember di desa Plalangan, masyarakat menjadi paham tentang penyakit TBC dan penularannya. Selanjutnya pihaknya melakukan screening untuk keluarga penderita TBC untuk memastikan ada tidaknya gejala tertular penyakit tersebut.
"Gejanya seperti batuk selama 2 Minggu, makan tidak enak, keluar keringat dingin di malam hari, nafas sesak bahkan sampai keluar darah," jelasnya. Sementara petugas TMMD 124 dari Korem 83, Lettu Inf Syaiful Makhin menyatakan terus berkomitmen melakukan penanganan penyakit TBC dan lainnya, dengan menghadirkan pihak rumah sakit paru.
"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias serta berharap kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan, tidak hanyabhari ini saja," jelas Lettu Inf Syaiful Makhin. Atas permintaan itu, lanjut dia pihaknya berkomitmen untuk menyambungkan permintaan masyarakat itu dengan rumah sakit paru. Sebab, sudah menjadi kebutuhan pasien penderita TBC di Desa Plalangan.
"Kami akan tetap menggelar kegiatan ini, meski kegiatan TMMD berakhir pada 4 Juni 2025, karena masyarakat butuh dan pihak RS Paru tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.
Usai digelar penyuluhan, pihak TMMD dan RS Paru dan Puskesmas langsung mendatangi rumah warga menyarahkan dan memasang genteng kaca di rumah warga. Langkah ini sebagai bagian dari pencegahan TBC, supaya sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah warga.
Sedangkan kegiatan pembangunan fisik Program TMMD lainnya terus dikebut. Sebab, kegiatan TMMD ini akan berakhir pada 4 Juni 2025. "Saat ini yang sedang berlangsung adalah pengerjaan sisa Rutilahu, Sumur Bor dan MCK," jelas Babinsa Plalangan, Kopka Luluk Eko Purnomo. Ia yakin semua pekerjaan fisik dalam program TMMD ke 124 ini akan selesai tepat waktu.